Bahan Umum Pembuatan Keranda Jenazah
Keranda atau mortuary adalah alat yang digunakan untuk mengangkut jenazah dari tempat meninggal ke tempat peristirahatan terakhir seperti ruang jenazah atau tempat pemakaman. Keranda dapat berbentuk kotak kayu atau logam dengan bantal atau alas yang empuk di dalamnya untuk menopang jenazah. Tujuannya adalah untuk memberikan penghormatan terakhir dan keamanan pada jenazah, serta mempermudah proses pemindahan jenazah dari satu tempat ke tempat lainnya. Keranda biasanya digunakan dalam upacara pemakaman dan merupakan bagian penting dari tradisi pemakaman di banyak budaya di seluruh dunia.
Keranda dapat dibuat dari berbagai bahan, tergantung pada kebiasaan dan tradisi budaya yang digunakan dalam upacara pemakaman. Beberapa jenis bahan yang umum digunakan untuk membuat keranda antara lain:
- Kayu: Kayu adalah bahan yang paling umum digunakan untuk membuat keranda. Jenis kayu yang digunakan dapat bervariasi dari kayu pinus, jati, mahoni, dan sebagainya. Kayu dipilih karena mudah diproses, kuat, dan memberikan tampilan yang indah pada keranda.
- Logam: Keranda juga dapat dibuat dari logam seperti aluminium, baja, atau besi. Keranda logam biasanya lebih tahan lama dan lebih kuat dibandingkan dengan keranda kayu.
- Rotan: Beberapa budaya menggunakan rotan sebagai bahan untuk membuat keranda. Rotan memberikan tampilan yang khas dan terlihat alami.
- Kain: Keranda kain atau jenazah kain terbuat dari bahan kain seperti sutra, linen, atau katun. Jenazah dibungkus dalam kain dan diletakkan di atas alas yang empuk dan dibungkus kembali dengan kain.
Pilihan bahan yang digunakan untuk membuat keranda sangat bergantung pada budaya dan kebiasaan lokal, serta preferensi individu dan keluarga yang memilih keranda untuk upacara pemakaman.